Insulin adalah
hormon yang dibentuk oleh pankreas untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Zat ini bekerja dengan cara menyerap glukosa yang dibawa oleh makanan
berkarbohidrat yang masuk ke dalam tubuh. Gula darah yang diserap insulin
kemudian menjadi sumber energi untuk badan. Akan tetapi, insulin dalam tubuh
seorang pengidap diabetes tidak dalam keadaan normal. Pada diabetes tipe 1,
insulin yang dihasilkan pankreas sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama
sekali. Sedangkan pada diabetes tipe 2, insulin yang dihasilkan tidak berfungsi
dengan baik untuk tubuh. Oleh karena itu, selain alat cek gula darah,
teman setia penderita diabetes adalah suntik insulin.
Suntik insulin
membantu penderita diabetes memiliki kadar insulin di level normal. Makanya,
penyuntikkan insulin wajib dilakukan setiap beberapa jam sekali. Namun sebelum
menggunakan insulin, yang menggunakannya perlu mengetahui beberapa halpenting tentang insulin terlebih dahulu agar tidak salah dalam
penggunaannya. Insulin diinjeksikan ke dalam tubuh tepat di jaringan lemak yang
terdapat di bawah kulit. Tujuannya adalah agar insulin tidak terlalu cepat
diserap oleh tubuh. Beberapa titik yang dapat digunakan untuk menyuntikkan
insulin adalah perut, paha, dan lengan. Perotasian titik-titik ini, akan
tetapi, perlu dilakukan agar jaringan lemak di bawah kulit tidak pecah atau
bahkan beku.
Insulin memiliki beberapa tipe, yang
disesuaikan berdasarkan kecepatan kerja dan waktu penggunannya. Apa sajakah
tipe-tipe insulin itu?
- Rapid-acting insulin: Insulin ini bekerja kurang-lebih 15
menit setelah disuntikkan, meski dapat bertahan selama 2 hingga 4 jam. Maka,
jenis ini biasanya digunakan sebelum makan dan sebagai pelengkap long-acting insulin.
- Short-acting insulin: Insulin ini bekerja kurang-lebih 30
menit setelah disuntikkan, meski dapat bertahan selama 3 sampai 6 jam. Seperti rapid-acting insulin, jenis ini biasanya
digunakan sebelum makan dan sebagai pelengkap long-acting insulin.
- Intermediate-acting insulin: Insulin ini bekerja
kira-kira 2 sampai 4 jam setelah disuntikkan, meski dapat bertahan selama 4
hingga 12 jam. Jenis ini biasanya diinjeksikan dua hari sekali dan sebagai
pelengkap rapid- atau short-acting insulin.
- Long-acting insulin: Insulin ini bekerja beberapa jam setelah disuntikkan dan dapat bertahan hingga 24 jam. Jika diperlukan, jenis ini kerap digunakan bersamaan dengan rapid- atau short-acting insulin.
Alat penyuntik
insulin dapat berupa jarum suntik (syringe),
bolpoin insulin (insulin pens), pompa
insulin (insulin pumps), dan injector
jet (jet injectors). Namun, jenis alat yang kebanyakan
digunakan pengidap diabetes bolpoin insulin, yang dapat dibeli di apotek
berdasarkan resep dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar