Ketika
mendengar nama Komatsu, sebagian besar masyarakat biasanya akan langsung
teringat dengan sebuah perusahaan penyedia alat berat dan spare part alat berat Komatsu. Tidak aneh memang, mengingat
alat berat milik Komatsu merupakan salah satu yang cukup banyak digunakan untuk
mengerjakan berbagai proyek ataupun pertambangan. Kualitas yang terjamin dan
kemudahan dalam mencari spare part ketika alat berat mengalami suatu masalah,
menjadi salah satu faktor konsumen memilih Komatsu dibanding brand lain.
Namun,
sama seperti alat berat pada umumnya, alat berat yang diproduksi oleh Komatsu
juga memiliki harga yang cukup tinggi. Karena itulah, beberapa kontraktor yang
masih baru biasanya memilih untuk menyewa alat berat sebelum akhirnya membeli
alat beratnya sendiri. Meskipun begitu, cukup banyak yang berani untuk membeli
langsung alat berat dan menjadikannya sebagai aset. Ada yang membelinya secara
tunai, namun ada juga yang membeli alat berat secara kredit.
Alat Berat Komatsu |
Tentunya,
mengajukan pembelian alat berat secara kredit tidak bisa dilakukan secara
sembarangan. Anda tidak bisa mengajukan kredit ini pada berbagai lembaga
keuangan yang sering membiayai pembelian kendaraan bermotor. Karena, terdapat
beberapa perusahaan khusus yang menangani masalah pembiayaan pembelian alat
berat, dan Komatsu Astra Finance merupakan salah satunya.
Komatsu
Astra Finance atau yang sering disebut dengan KAF merupakan perusahaan patungan
antara Astra melalui PT. Sedaya Multi Investama denga PT. Komatsu Indonesia.
Pembagian saham antara keduanya seimbang, yaitu 50:50. KAF didirikan dengan
tujuan membantu aktivitas penjualan alat berat Komatsu, dengan memberikan
solusi pembiayaan untuk konsumen alat berat dan produk Komatsu lainnya.
Khusunya, untuk produk dalam sektor pertambangan. Tingkat bunga yang ditawarkan
oleh KAF cukup kompetitif agar tidak memberatkan konsumennya dan mampu bersaing
ditengah kompetisi yang cukup ketat. Mengenai sumber dananya, KAF memperoleh
sumber dana dari Komatsu, yang sebagian besar diperoleh langsung dari Jepang.
Pada
bulan Febuari 2016 ini, KAF bahkan memperoleh peringkat idAA stabil dari PT.
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat ini diberikan untuk periode 7
Januari 2016 hingga 1 Januari 2017. Yang mendasari pemberian peringkat ini
yaitu, status perusahaan yang merupakan anak perusahaan strategis dari pemegang
sahamnya. Selain itu, posisi perusahaan yang cukup kuat di pasar bisnis
pembiayaan alat berat, juga karena memiliki sumber modal yang kuat. Apalagi,
perusahaan ini tidak lagi hanya terfokus pada sektor pertambangan saja, tetapi
juga mulai merambah ke sektor perkebunan.
Meskipun
begitu, bukan berarti posisi KAF benar-benar aman. Karena, jika suatu saat KAF
mengalami penurunan dukungan dari para pemegang sahamnya, maka peringkat stabil
ini juga akan menurun. (Vita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar