Meski sempat mengalami penurunan harga, masih menjadi pilihan investasi yang menggiurkan. Bahkan, turunnya harga emas belakangan ini, justru dimanfaatkan para investor untuk membeli emas sebagai investasi. Membeli emas pada saat murah, dengan harapan nanti akan sudah naik nilainya pada saat dijual kembali. Investasi emas memang baru terasa setelah 5 atau 10 tahun kemudian.
Cermat Investasi Emas
Berikut adalah beberapa tips cermat dalam investasi emas dari beberapa pakar investasi yang bisa membantu bila kita ingin berinvestasi, di antaranya:
Cermat Investasi Emas |
- Belilah emas secara rutin. Membeli emas tidak perlu yang langsung ukuran besar, cobalah membeli secara berkala emas dengan ukuran 1 gram hingga 10 gram setiap kali memiliki dana lebih.
- Pilih emas yang sesuai dengan tujuan investasi. Pastikan juga emas yang dibeli memiliki sertifikat Antam sehingga harganya akan mengikuti pasar dan likuid.
- Kemudian, pilih skema investasi yang ingin digunakan. Bila tidak paham dan pandai memutar dana, investor bisa saja justru merugi. Misalkan saja gadai emas. Beberapa pakar tidak menyarankan hal ini dan menganggapknya kurang tepat. Prita H. Ghozie, Perencana Keuangan ZAP Finance, dikutip dari laman Kontan, mengatakan gadai emas bukanlah merupakan investasi melainkan meminjam uang.
- Sementara itu, investasi dalam bentuk dinar menurut Rakhma Permatasari, Perencana Keuangan Safir Senduk dan Rekan, akan lebih menguntungkan jika tergabung dalam komunitasnya. Ini supaya transaksi lebih mudah dan harga yang tetap terjaga.
- Usahakan untuk membeli emas dibarengi dengan fisik emasnya agar lebih aman. Emas bisa kita simpan di safe deposit yang ditawarkan oleh beberapa perbankan. Biasanya kita akan dikenakan biaya yang cukup murah, yakni Rp150.000 per tahun.
Semoga membantu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar